Hello Bro and Sis,pada postingan ini saya akan share mengenai safe mode dan manfaatnya,Mungkin safe mode sudah tidak asing bagi anda sekalian tapi ada juga yang belum mengetahui safe mode. Bagi yang belum paham apa itu SAFE MODE silahkan dibaca postingan saya
APA ITU SAFE MODE ??
Sebelum saya menshare cara mengakses Safe mode di post berikutnya alangkah baiknya anda mengetahui apa itu safe mode? apa fungsi safe mode?
Safe mode merupakan opsi pilihan start up windows yang fungsi utamanya menangani jika ada masalah dengan sistem. Windows akan berjalan dengan kondisi minimal, hanya file-file dan driver yang penting saja yang di aktifkan, termasuk juga software-software tambahan sebagian besar tidak diaktifkan. Kemudian ketika sudah masuk safe mode, maka akan tampak tulisan “Safe Mode” di pojok atas windows.
Beberapa penjelasan dari Advande Options Menu
Selain menu untuk memilih Safe mode, ada berbagai menu lainnya yang bisa dipilih. Berikut beberapa penjelasan menu-menu tersebut :
- Safe Mode, opsi ini berarti windows akan berjalan hanya menggunakan minimal file dan driver termasuk juga software-softwarenya.
- Safe Mode with Networking, opsi ini seperti safe mode ditambah dengan driver sehingga kita bisa memanfaatkan Jaringan ( Networking)
- Safe Mode with Command Prompt, sama seperti safe mode hanya saja program Command Prompt / MS-DOS Prompt ( cmd.exe) akan langsung aktif ( bukannya explorer)
- Enable Boot Logging, windows akan membuat file Ntbtlog.txt, ketika start up dan informasi start up tersebut akan disimpan di file tersebut. File ini biasanya disimpan di sistem root, misalnya drive C:
- Enable VGA Mode. Windows akan berjalan dengan tampilan mode minimal misalnya 640×480 atau 800×600. Biasa digunakan untuk memeriksa kerusakan atau error [driver] VGA (tampilan grafik windows).
- Last Known Good Configuration, menjalankan windows menggunakan informasi registry yang telah disimpan ketika terakhir shutdown. Gunakan jika kita salah mengubah konfigurasi sistem, atau ketika windows gagal masuk ke tampilan utama.
Beberapa manfaat Safe Mode
- Uninstall software yang sebelumnya menyebabkan komputer hang, error dan sebagainya. Kadang setelah di install program tertentu windows bermasalah, maka jika tidak bisa di uninstall melalui mode biasa gunakan Safe Mode.
- Menonaktifkan aplikasi atau program tertentu. Untuk memudahkan setelah masuk ke Safe Mode, bisa menggunakan aplikasi Autoruns.Teknik ini juga bisa dimanfaatkan untuk memeriksa loading komputer yang lambat. Jika tidak ada Autoruns, bisa mengetikkan MSCONFIG di menu Run, untuk menjalankan Sistem Configuration Utility, jika sudah tampil dipilih melalui tab Startup.
- Memeriksa permasalahan dengan tampilan grafik windows (VGA). Ketika tampilan windows bermasalah, bisa di cek dengan memilih “Enable VGA Mode”, jika berhasil dan tidak melihat masalah, kemungkinan masalah di driver VGA.
- Menghapus file/virus yang tidak bisa melalui mode biasa. Sebagian antivirus masih bisa dijalankan di safe mode, dan bisa dicoba scan melalui safe mode. Kadang virus tidak berjalan di safe mode, meski banyak juga yg bisa berjalan/atif meski di Safe Mode.
- Menjalankan System Restore jika sebelumnya diaktifkan, sehingga kondisi sistem bisa dikembalikan ke keadaan sebelumnya.
- Menjalankan berbagai fitur dari Control Panel, Administrative tools dan sebagainya.
- Membuka Registry Editor, baik untuk memeriksa maupun untuk mengedit sebagian isinya.
Ketika kamu menggunakan booting Safe Mode maka Windows akan berjalan dengan fitur, software dan driver yang benar-benar dibutuhkan saja. Sedangkan jika kamu booting biasa maka Windows akan berjalan dengan semua fitur, software dan driver yang kamu install. Jika komputer berjalan dengan driver yang tidak cocok atau malware yang menyebabkan BSOD, Safe Mode adalah cara terbaik untuk memperbaiki komputer kamu.
Safe Mode menggunakan komputer dengan resolusi layar sangat rendah, tidak membutuhkan banyak driver dari semua dukungan hardware yang kamu gunakan, dan tidak melakukan load terhadap software startup pihak ketika. Hal ini akan membantu kamu untuk menemukan masalah di Windows, tanpa adanya software pihak ketiga dan masalah hardware driver.
Jadi bila komputer kamu mengalami masalah seperti BSOD, sebaiknya kamu memeriksanya terlebih dahulu dengan Safe Mode. Jika tidak bisa diatasi barulah lakukan install ulang terhadap komputer kamu.
Memperbaiki Komputer Kamu dengan Safe Mode
Setelah kamu berada di Safe Mode mungkin kamu bingun bagaimana cara mengatasi masalah yang kamu alami dengan komputer kamu. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki komputer dengan Safe Mode.
Scan Malware: Gunakan antivirus untuk melalakukan scan malware dan menghapusnya, karena biasanya melakukan scan malware dalam mode normal tidak mungkin bisa menghapus malware. Jika kamu tidak memiliki antivirus, kamu bisa mendownloadnya dan menginstallnya dalam keadaan Safe Mode.
Melakukan System Restore: Jika sebelumnya komputer kamu berjalan dengan baik sampai pada akhirnya berjalan tidak baik, kamu dapat menggunakan System Restore untuk mengembalikannya dengan keadaan baik.
Uninstall Software: Dalam keadaan Safe Mode, kamu juga dapat melakukan uninstall software (seperti software desktop, driver atau software yang terinstall bersama driver). Biasanya ketika kamu menginstall driver yang salah, komputer akan mengalami BSOD. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggunakan Safe Mode dan uninstall driver tersebut.
Melihat Crash: Jika kamu menjalankan komputer dalam mode normal dan yang terjadi adalah crash, mungkin kamu bisa menjalankan Safe Mode. Saat di Safe Mode tidak mengalami crash, berarti ada software yang membuat komputer kamu crash. Tetapi bila komputer kamu tetap crash dalam keadaan Safe Mode, sepertinya ada hardware yang rusak dan harus kamu ganti.
Memperbaiki Komputer Kamu dengan Safe Mode
Setelah kamu berada di Safe Mode mungkin kamu bingun bagaimana cara mengatasi masalah yang kamu alami dengan komputer kamu. Berikut ini ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki komputer dengan Safe Mode.
Scan Malware: Gunakan antivirus untuk melalakukan scan malware dan menghapusnya, karena biasanya melakukan scan malware dalam mode normal tidak mungkin bisa menghapus malware. Jika kamu tidak memiliki antivirus, kamu bisa mendownloadnya dan menginstallnya dalam keadaan Safe Mode.
Melakukan System Restore: Jika sebelumnya komputer kamu berjalan dengan baik sampai pada akhirnya berjalan tidak baik, kamu dapat menggunakan System Restore untuk mengembalikannya dengan keadaan baik.
Uninstall Software: Dalam keadaan Safe Mode, kamu juga dapat melakukan uninstall software (seperti software desktop, driver atau software yang terinstall bersama driver). Biasanya ketika kamu menginstall driver yang salah, komputer akan mengalami BSOD. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggunakan Safe Mode dan uninstall driver tersebut.
Melihat Crash: Jika kamu menjalankan komputer dalam mode normal dan yang terjadi adalah crash, mungkin kamu bisa menjalankan Safe Mode. Saat di Safe Mode tidak mengalami crash, berarti ada software yang membuat komputer kamu crash. Tetapi bila komputer kamu tetap crash dalam keadaan Safe Mode, sepertinya ada hardware yang rusak dan harus kamu ganti.
Sekian Informasi saya mengenai Safe Mode sekiranya dapat bermanfaat ^-^
Source
Next Post : cara mengakses Safe Mode
Tidak ada komentar:
Posting Komentar